Minggu, 11 Desember 2011

Cara Pembuatan Pupuk Organik

TEKNIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK “BOKHASI”

Oleh : Steven Moses Djara Bonga
Pupuk organik merupakan hasil penguraian bahan organik oleh jasad renik atau mikroorganisme yang berupa zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Misal Kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau. Kompos atau pupuk kandang sudah cukup lama dikenal dan dipergunakan, tetapi baru sebatas menggunakan apa adanya, belum sampai pada usaha untuk meningkatkan kualitas dari kompos dan pupuk kandang tersebut.Rakitan teknologi pembuatan pupuk alternatif mulai membudaya di masyarakat kita, yaitu upaya pembuatamn kompos dengan menggunakan bioaktifator yang memang sudah cukup banyak di pasaran, seperti EM-4, stardek/Starbio, CM dll. Hal ini dilakukan petani dengan pertimbangan antara lain :
  • Untuk memperoleh pupuk kandang dalam jumlah besar yang sudah masak tidaklah mudah.
  • Penanaman pupuk hijau tidak selalu berhasil, karena keberatan dari petani jika harus mengorbankan sebagian lahannya untuk tanaman pupuk hijau.
  • Memberi nilai tambah bagi pupuk kandang sehingga menjadi kompos dengan kualitas lebih baik.
  • Mengurangi ketergantungan pada pupuk buatan.

Pembuatan Kompos dengan Bioaktifator CM

    • CM (Crops Mikrobia) mengandung bakteri gram positif yang dapat hidup di permukaan akar yang mempunyai strain spesifik yang jelas dan terkendali. Bakteri itu yaitu :
    • Bacillus chitinosporous, yang memproduksi metabolit enzim chitinase yang mampu menghancurkan, mengurai dan mencerna zat kitin yang terdapat pada sel telur nematoda, kulit serangga, larva dan pupa serangga.
    • Bacillus subtilis dan Bacillus pumulus yang memproduksi metabolit yang menghambat fungi (cendawan)
    • Bacillus lateroporous yang memproduksi metabolit spesifik (auksin dan gibrelin) yang mampu menstimulir benih, akar, batang, bunga dan buah.
Oleh karenanya CM sendiri ada 3 jenis sesuai dengan kegunaannya yaitu :
  • CM akar
  • CM daun
  • CM buah

Teknik pembuatan kompos :

Untuk tiap kuintal bahan kompos dibutuhkan bahan sebagai berikut :
1. kotoran hewan / jerami : 100 Kg
2. serbuk gergaji : 20 Kg
3. bekatul : 2 Kg
4. CM : 50 cc
5. tetes tebu/larutan gula : 100 cc
6. air : 25 liter
7. Nutrisi : secukupnya

Cara pembuatan :
  1. Bahan 1,2,3 dicampur hingga merata
  2. Bahan 4,5,6,dan 7 dilarutkan dalam air (bahan 6)
  3. Larutan pada point b disiramkan pada adonan (hasil campuran poin a) hingga homogen.
  4. Adonan dibuat gundukan.
  5. Adonan ditutup dengan plastik selama 4-5 hari, dan setiap harinya adonan diaduk dan dibalik dan ditutup kembali dengan plastik.
  6. Proses dekomposisi berlangsung ditandai dengan naiknay suhu.
  7. Hasil kompos dikatakan berhasil dengan tanda :
  • dipegang tidak lengket
  • tidak bau dan tidak panas
  • warna lebih legam/mengkilap

Pembuatan Kocoran

Selain dibuat kompos CM juga bisa dibuat kocoran untuk menyiram tanaman. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut : (untuk pembuatan kocoran 10 liter) :
Bahan :
1. Pupuk kandang : 2 Kg
2. Bekatul : 0,5 Kg
3, Larutan gula : 0,5 liter
4. CM : 100 cc
5. air : 15 liter
6. Nutrisi : secukupnya

Cara membuat kocoran adalah sebagai berikut :
  1. Pupuk kandang ditaruh dalam ember, dan dituangkan air mendidih 15 liter dan biarkan hingga dingin/agak hangat.
  2. Larutan tersebut disaring diambil cairannya, dan pisahkan dalam ember.
  3. Setelah dingin, masukan bekatul, larutan gula, CM dan nutrisi dan diaduk hingga homogen.
  4. Setelah itu masukan alat oksidasi (aerator aquarium) selama 4-5 hari, dan setelah itu dapat digunakan pada tanaman.
  5. Pada saat disiramkan kocoran terlebih dulu diencerkan 200 kali (1 liter kocoran dicampur denga air hingga mencapai 200 liter).

Penggunaan kompos dan kocoran yang rutin pada tanaman menjadikan tanaman sehat dan produktif karena bakteri gram positif akan mampu berkompetesi dan mengalahkan bakteri patogen pada akar sehingga tanaman tetap tersuplai zat hara, karena bakteri gram positif mampu merombak unsur hara yang terikat kuat dalam partikel tanah menjadi unsur hara dalam gugus siap pakai dan hormon tumbuh yang dihasilkan melalui metabolit yang akan menstimulin pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah.
Pembuatan Petisida Organik (EM-4)
Bahan :
1. Larutan gula : 100 ml
2. EM – 4 : 100 ml
3. asam cuka : 100 ml
4. Alkohol 40% : 100 ml
5. Air cucian beras yang pertama : 1 liter

Cara Membuat :
  1. Kelima bahan dicampur dan dimasukan dalam botol/jerigen yang tertutup.
  2. Dilakukan pengocokan botol tiap pagi dan sore.
  3. Pada setiap pengocokan kemudian tutup botol dibuka untuk membebaskan gas yang terbentuk selama fermentasi.
  4. Pengocokan dihentikan setelah tidak ada gas yang terbentuk (kurang lebih 15 hari)
  5. Biarkan selama 7 hari sebelum dipergunakan pada tanaman.
  6. Untuk penggunaan campurkan 5 – 10 ml untuk setiap 1 liter air.

    sumber:http://insidewinme.blogspot.com/2007/11/teknik-pembuatan-pupuk-organik-bokhasi.html

Cara Pembuatan Nata de Coco


1. Alat
a. Panci/Langseng dari stenless
b. Pengaduk/sinduk stenless
c. Kompor
d. Timbangan duduk
e. Gelas ukur
f. Baki plastik
g. Koran penutup
h. Karet pengikat
i. Rak untuk Baki Plastik
j. Muk Ukur
k. Kain Kassa/Saringan Halus
2. Bahan
a. Air Kelapa murni
b. Gula Pasir/putih
c. Za/Urea
d. Cuka Biang
e. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa
Cara Membuat
1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam dandang/panci ukuran 5 liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius, setelah mendidih masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula 250 gr, za 0,5 gr, cuka biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari dandang/panci 5 liter.
2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.
3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.
4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco
5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan ditutup kembali
6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari ke 3.
7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu
8. Pada hari ke 7 silakan dibuka.
Panen
Panen nata de coco/sari kelapa dapat dinikmati pada hari ke 7.
Ciri nata de coco yang baik permukaan rata dan halus.
Apabila dari hasil tersebut di permukaannya ada yang berlubang, seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau koran yang tidak steril.

sumber :http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/04/18/cara-membuat-nata-de-coco-sari-kelapa/

Pembuatan Karbol

Cara Pembuatan Karbol (Pembersih Lantai}

Bila kita mengetahui lebih jauh, banyak sekali kegunaan dari cairan karbol. Penulis akan menjabarkan kegunaan-keguanaan kreolin adalah sebagai berikut:

  1. Pembersih lantai sekaligus pembunuh kuman, bakteri maupun jamur, tidak hanya cocok untuk di kamar mandi saja sehingga kita betah di kamar mandi berjam-jam, tetapi untuk semua ruangan dirumah, perkantoran, rumah sakit dll.
  2. Mengatasi bau yang sangat membandel yang tidak bisa diatasi oleh pewangi atau parfum apapun. Bau tidak sedap disebabkan oleh kuman atau jamur hidup dengan memberikan cairan karbol bau tak sedap akan hilang seketika. Juga bisa penghilang bau bangkai dengan menyiramkan cairan karbol di bangkai tersebut.
  3. Keset dan wangi segarnya aroma pinus (bukan cemara yang tahu selama ini), maksudnya lantai tidak licin sehingga tidak mudah akan terpeleset umumnya untuk kamar mandi dan kususnya bagi yang punya anak kecil. Wanginya segar nuansa pegunungan pohon pinus.
  4. Karbol + diterjen bisa untuk membersihkan kerak-kerak yang membandel.
Pembuatan karbol
Dalam pembuatan karbol ada dua cara yaitu cara dingin dan cara panas. Cara dingin dengan menggunakan air dingin akan menghasilkan karbol berwarna seperti kopi susu dan cara panas akan menghasilkan karbol berwarna seperti minyak goreng. Arpus yang berbentuk bongkahan ini harus ditumbuk sampai halus supaya mudah dilarutkan nantinya. Selanjutnya simak dibawah ini
Komposisi pembuatan karbol:
  1. Arpus 1kg
  2. NaOH secukupnya
  3. Camper 50 gr
  4. Pine Oil/Minyak pinus
  5. Air 10 – 20 liter
Peralatan yang dibutuhkan: Penumbuk, Ayakan, Ember plastik, pengaduk kayu.
Cara membuat:
  1. Larutkan NaOH dalam air 6 liter di Ember plstik aduk rata
  2. (1) + Arpus aduk rata dan biarkan beberapa lama
  3. Larutkan Camper dalam minyak pinus terjadi larutan homogen
  4. (2) + (3) aduk rata
  5. (4) + beri sisa air yang dibutuhkan dan siap dikemas


Sumber :http://kimiadahsyat.blogspot.com/2011/02/cara-pembuatan-karbol-pembersih-lantai.html